ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES (Pemaknaan Kata Tarekat dalam Surah Al-Jin 16)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna konotasi dan denotasi pada QS. Al-Jin [72]: 16. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menganalisis data deskriptif dalam bentuk pidato atau tulisan yang diamati. Metode deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis data tentang makna konotasi dan denotasi. Dalam hal ini, bahasa dianggap sebagai sistem tanda, adapun tanda, Oleh Saussure didefinisikan sebagai kombinasi antara konsep (concept)/signifie (petanda) dan citra akustik (image acoustiqe)/signifiant (penanda). Selanjutnya, sebagai langkah aplikatif terhadap teori semiotika Roland Barthes ini, makna tarekat dalam QS. Al-Jin [72]: 16 akan dianalasis dengan menggunakan langkah-langkah yang ditawarkan oleh Barthes dalam semiotiknya, bahwa pada wilayah bahasa, tarikat (jalan) merupakan penanda dari sebuah pendekatan diri terhadap Tuhan. Bentukan dari penanda dan petanda tersebut (Tarikat merupakan bentuk ketakwaan terhadap Tuhan), akan berfungsi untuk menjadi penanda dalam wilayah mitos. Pesan Allah yang menyatakan bahwa Dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam). Atau dalam artian yang lain, seseorang wajib memenuhi perintah Tuhan.
Downloads
References
Aceh, A. (1996). Pengantar Ilmu Tarekat. Solo: Penerbit Ramadhani.
Al-Aydrus, M. S. I. bin A. H. (2006). Pelita Dalam Meniti Jalan “Thariqatâ€; Adab dan Kelakuan Kaum Sufi. Makassar: Pustaka Refleksi.
Al-Bantani, M. N. B. U. (1998). Syarh Maraqi al ‘Ubudiyah ‘ala Matn Bidayat al Hidayat. Semarang: Toha Putra.
Al-Fandi, M. S. dkk. (t.t.). Dairat al Ma’arif al Islamiyah (Vol. 15). Teheran: Intisyirat Jahannam.
Al-Mahami, M. K. H. (2005). Tematis Ensiklopedi Al-Qur’an. Jakarta: PT. Kharisma Ilmu.
Al-Turmudzi, A. I. M. bin I. bin S. (1994). Sunan Al-Turmudzi (Vol. 5). Beirūt: Dar al-Fikr.
As, A. (2002). Pengantar Studi Tasawuf. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Bagir, H. (2006). Buku Saku Tasawuf. Bandung: Mizan.
Baqi, M. F. A. (1981). Al-Mu’jam al-Mufahras Li Alfaz al-Qur’an al-Karim. Beirūt: Dar al-Fikr.
Barthes, R. (1981). Elements of Semiology (A. Lavers & C. Smith, Penerj.). New York: Hill and Wang.
Djuhan, M. W. (2020). Motivasi Sosial dalam Ritus Tarekat. ASANKA: Journal of Social Science And Education, 1(1), 35–46. https://doi.org/10.21154/asanka.v1i1.1947
Fata, A. K. (2011). Tarekat. Al-Ulum, 11(2), 373–384.
Huda, N. (2019). Qasidah Burdah Imam Al-Busiri Dalam Pendekatan Jinas. Indonesian Journal of Arabic Studies, 1(2), 1–15.
Huda, N., Hamid, N., & Misbah, M. K. (2020). Konsep Wasathiyyah M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah (Analisis Hermeneutika Hans-Georg Gadamer). International Journal Ihya’’Ulum al-Din, 22(2), 198–231.
Huda, S. (2021). Hadis Azimat Perspektif Semiotik Roland Barthes. POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan, 2(1), 70–85.
Hujaz, M., Huda, N., & Qalyubi, S. (2018). Analisis Semantik Kata Zawj dalam Al-Qur’an. AL ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur’an, 4(2), 55–80.
Ismail, E. (2017). Landasan Qur’ani Tentang Zikir dalam Ajaran Tarekat. Syifa al-Qulub, 1(2), 195–201. https://doi.org/10.15575/saq.v1i2.1434
Kalsum, U. (2003). Ilmu Tasawuf. Makassar: Yayasan Fatiya.
Mahsun, M. (2014). Metode Penelitian Bahasa Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi Metode dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Moleong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mubarak, M., & Mutawakkil, M. (2019). Tarekat dalam Al-Qur’an. Tafsere, 7(1), 57–80.
Mulyani, S. (2005). Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia. Jakarta: Prenada Media.
Mulyani, S. (2006). Tasawuf Nusantara Rangkaian Mutiara Sufi Terkemuka. Jakarta: Prenada Media.
Munawwir, A. W. (1997). Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progresif.
Munji, A. (2015). Profesi Sebagai Tarekat. Jurnal Theologia, 26(2). https://doi.org/10.21580/teo.2015.26.2.427
Rabbani, W. B. (1995). Islamic Sufism. Kuala Lumpur: AS Noordeen.
Rahmawati, R. (2014). Tarekat dan Perkembangannya. Al-Munzir, 7(1), 83–97.
Ridlo, M. (2020). Sejarah dan Tipologi Tarekat dalam Pandangan Tasawuf dan Makrifat. HUMANISTIKA: Jurnal Keislaman, 6(2), 139–153.
Rosyid, A. (2019). Tipologi Pemikiran dan Model Tasawuf Syaikh Mutamakkin Kajen (Kajian Semiotik dalam Buku Pakem Kajen). EMPIRISMA: JURNAL PEMIKIRAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM, 28(2). https://doi.org/10.30762/empirisma.v28i2.1649
Simuh. (1997). Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam (2 ed.). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suryadilaga, M. A. (2008). Miftahus Sufi. Yogyakarta: Teras.
Syafari, A. (2020). Analisis Semiotik Syair Kesenian Solawat Dulang Tubuah Nan Salapan Sinar Barapi dan DC 8. Mozaic: Islam Nusantara, 6(2), 157–178.
Tedy, A. (2018). Tarekat Mu’tabaroh Di Indonesia (Studi Tarekat Shiddiqiyyah Dan Ajarannya). El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis, 6(1), 31–42.
Van Zoest, A. (1996). Interpretasi dan Semiotika. Dalam Sudjiman, Serba-Serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia pustaka Utama.
