JURNAL PANCAR (PENDIDIK ANAK CERDAS DAN PINTAR)

Efektivitas Media Pembelajaran Baamboozle pada Mata Pelajaran IPAS Materi Kebutuhan Manusia Kelas IV SD

2025-04-23T11:16:58+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media Baamboozle dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS materi kebutuhan manusia. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SDN Slarang 04 sebanyak 318 siswa, dengan sampel kelas IV yang terdiri dari 27 siswa sebagai kelas kontrol dan 24 siswa sebagai kelas eksperimen, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan tes. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil uji t-test menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) = 0,000 < 0,05, yang berarti media Baamboozle efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata nilai post-test kelas eksperimen adalah 78,75, lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang hanya 63,52. Namun, terdapat faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Pengembangan Media Pembelajaran Virtual Field Trip pada Materi Teks Narasi Bahasa Indonesia Kelas 4 SD

2025-04-23T11:16:58+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis video, yaitu Virtual Field Trip, yang dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang teks narasi dan daya imajinasi mereka pada materi tersebut dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah R&D (Research and Development), dengan model ADDIE yang terdiri dari lima langkah: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Berdasarkan penilaian ahli, media pembelajaran ini dinilai sangat layak oleh ahli materi (94%), sangat layak oleh ahli media (82%), dan layak oleh ahli bahasa (75%). Selanjutnya, uji lapangan dilakukan di kelas IV A SD Negeri Kebonmanis 01, dengan hasil penilaian guru mencapai 96,1% (sangat layak) dan respon siswa 88,4% (sangat layak). Uji kepraktisan menunjukkan bahwa media ini juga praktis digunakan, dengan nilai kepraktisan guru 96,1% dan siswa 88,4%, yang termasuk dalam kriteria sangat praktis. Hasil ini menunjukkan bahwa media tersebut layak dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas IV.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Canva Materi Ide Pokok Paragraf Bahasa Indonesia Kelas IV SD

2025-04-23T11:16:57+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran digital berbasis aplikasi Canva guna meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi ide pokok paragraf. Kurangnya media interaktif dalam pembelajaran menyebabkan siswa kurang antusias, cepat bosan, dan menurunnya hasil belajar. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.Hasil validasi menunjukkan media masuk kategori layak, dengan penilaian dari ahli media 69%, ahli bahasa 75%, dan ahli materi 97%. Uji coba lapangan dilakukan di kelas IV SD Negeri Kuripan Kidul 04. Penilaian dari guru sebesar 93,7% dan dari siswa 92,1%, keduanya dalam kategori sangat layak. Kepraktisan media juga dinilai sangat tinggi. Dengan demikian, media berbasis Canva ini efektif, layak, dan praktis digunakan dalam pembelajaran di sekolah dasar.

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Quizizz Terhadap Hasil Belajar IPAS Siswa Kelas IV SD Negeri Jati 02 Binangun

2025-04-23T11:16:57+07:00

Proses pendidikan di Indonesia pada abad ke-21 ini mengalami pergeseran sesuai perkembangan zaman. Pembelajaran menggunakan metode konvensional dianggap monoton dan tidak bervariasi sehingga siswa tidak bersemangat dan hasil belajar di bawah KKTP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan quizizz berpengaruh terhadap hasil belajar dan respon siswa pada mata pelajaran IPAS Siswa Kelas IV SD Negeri Jati 02 Binangun. Metode penelitian ini yaitu quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Jati 02 Binangun sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IV SD Negeri Jati 01 Binangun sebagai kelas kontrol yang berjumlah masing-masing 21 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini berbantu microsoft exel.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan quizizz pada pembelajaran IPAS memberikan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan yang menggunakan metode paper test hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis independet sample t test diperoleh t_hitung= 7,079 > t_tabel = 2,021 yang menunjukkan adanya perbedaan rata-rata antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam hasil posttest serta uji n-gain score didapatkan nilai rata-rata (mean) n-gain score untuk kelas eksperimen = 73,03 termasuk dalam kategori tinggi dengan interpretasi cukup efektif. Penggunaan media pembelajaran quizizz pada pembelajaran IPAS mendapatkan respon yang baik dari siswa beradasarkan hasil angket yang sudah dibagikan setelah pembelajaran dengan hasil analisis derajat pencapaian sebesar 86% yang termasuk dalam kategori baik.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP MINAT BELAJAR IPA SISWA DI SEKOLAH DASAR

2025-04-23T11:16:55+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap minat belajar IPA siswa di sekolah dasar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya minat belajar IPA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan Pre eksperimental design yang digunakan adalah One Group Pretest - Posttest Desain. Populasi dalam penelitian ini dalah seluruh siswa SDN Warung Bambu II yang berjumlah 150 orang. Dengan mengambil sampel 18% dari anggota populasi maka didapat sampel berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data melalui angket minat belajar IPA pada mata pelajaran IPA dengan empat indikator minat belajar IPA yaitu, perasaan senang, ketertarikan, keterlibatan siswa, dan perhatian siswa. Pengambilan data dilakukan dengan pretest sebelum diberikan perlakuan dan posttest setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis dilakukan dengan perhitungan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan adanya model pembelajaran berbasis proyek sebagai model pembelajaran terhadap minat belajar siswa IPA sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai signifikasi (2-tailed) adalah 0,000. Karena nilai signifikasi 0.000 < É‘ = 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran terhadap minat belajar IPA siswa di sekolah dasar.

Pengembangan Media Pembelajaran Pop Up Book Materi Keanekaragaman Suku Bangsa dan Budaya Kelas V

2025-04-23T11:16:54+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) berupa Pop Up Book untuk siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D), yaitu metode yang bertujuan menghasilkan produk edukatif sekaligus menguji kelayakannya. Proses pengembangan melibatkan validasi dari beberapa ahli, dengan hasil: ahli materi memberikan penilaian sebesar 89% (sangat layak), ahli media 75% (layak), dan ahli bahasa 100% (sangat layak). Setelah dinyatakan layak, media diuji lebih lanjut melalui uji lapangan di SD Negeri Jangrana. Hasil penilaian dari guru kelas mencapai 97% dengan kategori sangat layak, sedangkan penilaian dari peserta didik memperoleh rata-rata 90%, juga dengan kategori sangat layak. Berdasarkan hasil tersebut, media Pop Up Book dinyatakan efektif dan layak digunakan sebagai alat bantu pembelajaran IPAS di kelas V sekolah dasar.

Internalisai Nilai-nilai Anti Korupsi Melalui Pembelajaran PAI di SD Negeri 2 Kagungan Kepil Wonosobo

2025-01-29T00:21:27+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses internalisasi nilai anti-korupsi melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD Negeri 2 Kagungan Wonosobo dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Korupsi di Indonesia menjadi masalah serius yang merambah ke sektor pendidikan, sehingga pendidikan memegang peran penting dalam membentuk karakter generasi muda. Pembelajaran PAI, yang mengajarkan nilai-nilai moral, dinilai efektif dalam menanamkan nilai anti-korupsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi nilai anti-korupsi melibatkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, tanggung jawab, amanah, kerja keras, dan sabar, yang dipengaruhi oleh keterlibatan guru, kegiatan ekstrakurikuler, dan dukungan lingkungan.

Pengembangan Ensiklopedia Berbasis HOTS Materi Kenampakan Alam Di Kelas V SD

2025-03-06T10:47:42+07:00

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengembangkan ensiklopedia berbasis HOTS materi kenampakan alam kelas V. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk bahan ajar berupa Ensiklopedia berbasis HOTS Materi Kenampakan Alam di Kelas V. Penelitian ini merupakan penelitian pengembanagan R&D (Research and Development) mengadopsi dari Model Borg and Gall yang meliputi 10 langkah, yaitu; Penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan bentuk produk pendahuluan, uji coba lapangan awal, revisi pada produk awal, uji coba utama yang dilandaskan kepada hasil uji coba pendahuluan, merevisi produk operasional, uji coba operasional, merevisi produk akhir, deseminasi dan implementasi. Hasil dari penelitian ini yakni Ensiklopedia berbasis HOTS materi kenampakan alam di Kelas V sangat efektif digunakan dalam pembelajaran. Pengembangan ensiklopedia pada respon tanggapan siswa tergolong pada kriteria sangat layak dan respon tanggapan guru tergolong pada kriteria sangat layak, hasil validasi ahli bahasa termasuk kriteria layak digunakan, hasil validasi ahli media termasuk kriteria sangat layak dan hasil validasi ahli meteri termasuk kriteria sangat layak, sehingga ensiklopedia dinyatakan sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Keefektifan ensiklopedia dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil uji t tingkat sig 0.00 < 0,05 maka dapat diperoleh suatu kesimpulan penggunaan ensiklopedia efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Analisis Karakter Peduli Lingkungan Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas III SDIT Bina Insani Cikampek

2025-03-06T10:47:55+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses karakter peduli lingkungan pada siswa kelas III SDIT Bina Insani Cikampek dan untuk mengetahui bagaimana penerapan karakter peduli lingkungan pada siswa kelas III SDIT Bina Insani. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, Tekhnik pengumpulan data yakni menggunakan obervasi,wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dipakai pada penelitian yakni rduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas III harus sudah mengetahui dan bisa peduli terhadap lingkungan. (1) Kebijakan Sekolah Berwawasan Lingkungan melalui visi dan misi sekolah, keteladanan, kebiasaan rutin, tindakan spontan, pengkondisian, kendala yang dihadapi (2) Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan melalui kelengkapan sarana dan prasarana, pemeliharaan sarana dan prasarana, pemanfaatan listrik dan air, dan kendala yang dihadapi.

Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

2025-03-06T10:48:08+07:00

Fokus masalah penelitian adalah bagaimana penggunaan model pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar IPS siswa tentang karakteristik geografis dan kehidupan sosial, budaya, ekonomi dan politik di wilayah ASEAN. Tujuan penelitian untuk Meningkatkan hasil belajar, motivasi belajar dan mendeskripsikan kendala dan solusi siswa pada mata pelajaran IPS materi karakteristik geografis di wilayah ASElAN menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di kelas VI SD Negeri 05 Adipala Kecamatan Adipala.. Penelitian dilaksanakan di kelas VI Sekolah Dasar Negeri Adipala 05 Kecamatan Adipala yang beralamat di Jalan Jambu Desa Adipala. Subjek penelitian siswa kelas VI yang berjumlah 25 terdiri atas 12 laki-laki dan 13 perempuan. Penelitian dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pada kondisi awal (prasiklus), hasil tes formatif menunjukkan dari 25 siswa hanya 10 (40%) dinyatakan tuntas belajar. Setelah dilaksanakan perbaikan, siklus I terdapat peningkatan hasil belajar 14 (56%) siswa tuntas dan motivasi belajar hasil observasi terhadap guru pada siklus I = 84,16% Sedangkan hasil observasi terhadap siswa pada siklus I = 81,66%. Perbaikan kembali dilakukan pada siklus II, tampak peningkatan yang signifikan, 16 (64%) siswa tuntas belajar pada pertemuan pertama dan 22 (88%) siswa tuntas belajar belajar pada pertemuan kedua.Peningkatan motivasi belajar hasil observasi terhadap guru pada siklus II = 89,36%. Sedangkan hasil observasi terhadap siswa siklus II = 88,74%. Berdasarkan analisis data, simpulan penelitian tindakan kelas adalah penggunaan model pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar tentang karakteristik geografis dan kehidupan sosial, budaya, ekonomi dan politik di wilayah ASEAN kelas VI mampu meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa.